BULAN BAHASA DAN SASTRA
BULAN BAHASA DAN SASTRA
Oleh:
Sutri
Winurati, S.S
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, salam selalu
sehat dan semangat produktif berkarya. Hari ke 17 di bulan Februari
2021 untuk mengikuti lomba
blog Ikatan Guru TIK PGRI.
Bulan Bahasa Dan
Sastra (BBS) kali ini kita peringati dengan mengikuti lomba teater tradisi yang
diadakan oleh Universiatas Negeri Malang (UM). Ketika kutawarkan anggota Teater
Sang Gendang (TSG), mereka antusias untuk mengikutinya. Hari Jumat kita kumpul
untuk lakukan rutinitas latihan teater. Setelah melakukan ibadah sholat Jum’at
kamu berkumpul di sanggar TSG. Sebelum latihan dasar dimulai, aku membuka acara
tersebut dan mengumumkan, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!”. Semua
menjawab, “Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh”. Mereka menjawab dengan
penuh semangat dan percaya diri. Aku mengutarakan beberapa hal waktu itu,
“Sebentar lagi kita masuk dalam Bulan Bahasa dan Sastra, kali ini UM mengadakan
lomba teater tradisi yang diikuti oleh SMP/MTs sederajat, apakah kita akan
ikuti lomba tersebut?”. Mereka menjawab dengan keras, “Ikut…”.
Banyak pertanyaan
yang terlontar dari mereka, “Bagaimana kesananya ma’am? naik apa?”, “Jadwal
latihannya bagaimana?”, “Apakah kita nginap di sana?”. Aku menjelaskan kepada
mereka satu demi satu penuh dengan ketlatenan. merekapun memahaminya dengan
jadwal latihan yang kita beritahukan. Hal-hal teknis yang ditanyakan kami jawab
menyesuaiakn dengan kondisi nantinya. Niat mereka untuk mengikuti lomba
tersebut aku sampaikan kepada yang punya wewenang yaitu pihak kesiswaan.
Kesiswaan mengijinkan kami mengikuti acara tersebut. Beliaupun menyarankan
untuk konsultasi pada Kepala Sekolah. Bersyukur Kepala Sekolah Bpk Alm. Achmad
Azhari, S.Pd menyetujuinya. Dimintalah kami membuat proposal untuk pembiayaan
prosesnya. Dari latihan, akomodasi, konsumsi, sampai beaya produksi pembuatan
property dan kostum. Kami gerak cepat untuk melakukan berproses melatih dan
mempersiapkan segalanya.
Cerita yang kami
usung pada lomba tersebut adalah Calon Arang. Calon Arang adalah seorang
perempuan janda yang menyebarkan wabah, santet, teluh di desa Girah karena
tidak seorangpun yang berani melamar Ratna Manggali putri satu-satunya yang
belum kunjung mendapatkan jodohnya. Calon Arang mengutuk warga desa Girah karena menjadikan dia sebagai bahan olokan
karena tidak mampu mencarikan pendamping buat anaknya. Ratna Manggali protes
pada ibunya untuk tidak usah mempertahankan dendam dengan ilmu Durga yang
dimilikinya. Calon Arang justru marah pada Ratna Manggali karena telah
menasihati ibunya. Calon Arang diserbu prajurit Kahuripan yang melaksanakan
utusan dari Airlangga, mereka menyatroni rumahnya tetapi mereka juga dikalahkannya.
Empu Barada mengutus Empu Bahula untuk menikahi Ratna Manggali supaya bisa
mengetahui kelemahan Calon Arang. Akhirnya Manggali dan Bahula menikah,
dipertengahan pernikahannya Bahula nampak kebingungan tetapi Manggali
mengetahui tipu muslihat Bahula yang mengemban tugas dari Empu Barada mencari
kelemahan Calon Arang. Karena Manggali mewarisi kemampuan bisa merasakan dan
melihat maksud orang lain. Tetapi sesungguhnya Manggali juga ingin mengakhiri
kejahatan yang dilakukan ibundanya. Manggali memberitahukan Bahula dimana Calon
Arang menyimpan kitabnya. Bahula mencurinya dan Calon Arang geram karena
Manggali dibalik yang terjadi. Ahirnya Calon Arang mati karena hunusan keris
weling putih sebagai kelemahan Calon Arang yang terbaca dari kitab yang dicuri.
Semua pemain
berperan apik sesuai dengan arahan pelatih. Penampilan Teater Sang Gendang (TSG)
sungguh memukau semua mata penonton yang menikmatinya. Tidak heran semua
kategori yang dipersembahkan untuk diperebutkan peserta menjadi milik TSG.
Mulai dari sutradara terbaik, ilustrasi terbaik, artistik terbaik, actor/aktris
terbaik, sehingga penampilan terbaik dan juara umum diraih oleh TSG.
Foto kegembiraan anak TSG menerima penghargaan
Foto penampilan anak TSG di atas panggung
Kerja keras melahirkan prestasi yang seimbang. Hasil tidak akan berkhianat dengan usaha yang sudah dilakukan. Siapa yang berusaha maksimal maka akan mendapatkan reward yang seimbang dengan usaha kerasnya.
Komentar
Posting Komentar