PILIHAN YANG MENENTUKAN
PILIHAN YANG MENENTUKAN
Oleh:
Sutri Winurati, S.S
Assalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh, salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya.
Hari ke-6 di bulan Februari 2021 untuk mengikuti lomba blog Ikatan Guru TIK
PGRI.
Ketika
diposisikan untuk memilih pada dua pilihan yang berat dan harus memilih disitu
kesetiaan kita dipertaruhkan. Masih setia dan konsisten dalam mengajar adalah
kunci yang harus dipegang. Tetapi posisi memilih waktu itu terjadi padaku.
Ketika aku merasa mengajar di TK kurang menantang, aku berusaha mencari
tantangan lain di dalam sekolah TK tersebut. Mulai berkolaburasi dengan guru
drumband yang mengajarkan bermain music dan gerak. Penari dalam drumband
disebut color guard yang membawa bendera sebagai pengirim pemusik di depannya.
Penari color guard ini kusiapkan untuk menghadapi lomba-lomba di Kabupaten.
Tetapi semua sudah bisa teratasi dengan baik. Bahkan color guard dr group
drumband dari TK ku bisa memenangkan kategori color guard yang disajikan
kabupaten.
Dan ketika
kepala sekolah di SMP pada saat itu,
dimana tempat aku sekarang mengajar memberikan jam mengajar tatap muka dan
bukan hanya mengajar ekstra Bahasa Inggris. Beliau berkata kepadaku seraya menberikan
pertimbangan, “Kamu fokus mengajar di sini saja, di TK tantangannya tidak
seberat di sini. Karena bahasa juga harus digunakan dengan maksimal”.
Memikirkan pertimbangan beliau untuk melangkah ke sesuatu yang lebih baik membutuh
pertimbangan-pertimbangan. Akhirnya kumintalah suamiku berpendapat. Suami
sangat mendukung dan menghargai keputusanku, tetapi dia lebih condong untuk
memperhatikan masukan dari kepala sekolahku. Berfikir tak akan ada celoteh
anak-anak yang aku dengar di ruangan-ruangan tempat aku ngajar. Tak akan ada lagi
moment berlatih tari dan color guar di lantai atas dengan aku. Mengikhlaskan
semua ini terjadi.
Selanjutnya
kuberanikan diri ini untuk menghadap kepala sekolah TK. Beliau sangat kaget
dengan keputusanku. Tetapi beliau juga sangat menyadari apabila aku
dipertahankan di situ, aku tidak akan berkembang. Ijazah yang aku punya pun
tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah TK. Sehingga beliau berkata, “Semoga
njenengan di tempat baru akan krasan dan karisnya akan lebih baik”. Kalimat
bijaksana terlontar dari nya. Padahal beliau sangat sayang padaku. Mengajak aku
menulis buku Bahasa Inggris untuk TK A dan TK B, mengajariku membuat rapor
capaian khusus ekstra Bahasa Inggris. Tak akan terlupa semua pengorbanan beliau
padaku. Allah SWT yang akan memberikan beribu balasan kebaikan dan seahat.
Mantaplah
aku full mengajar di SMP. Tahun ajaran baru pun aku dimasukkan pagi seperti
guru yang lain. Tidak hanya mengajar ekstra Bahasa Inggris tetapi aku diberi
kepercayaan untuk mengajar mulok conversation yang sesuai dengan disiplin
ilmuku. Lega rasanya walaupun aku masih GTT waktu itu. Wajib bersyukur apapun
yang dilakukan. Manfaat untuk banyak orang. Mengajar dalam kelas dengan jumlah
banyak lebih manfaat utk banyak anak dari pada mengajar hanya satu peserta
didik. Memilih untuk menjadi lebih baik itu hak semua orang. Menentukan langkah
ke depan yang akan dijalani merupakan cerminan bahwa kita adalah makhluk Allah
SWT yang lengkap dikaruniai dengan akal pikiran sehat.
Sutri Winurati, S.S
SMP Negeri 2 Sukodono, Sidoarjo
Komentar
Posting Komentar