STRATEGI PEMASARAN BUKU ERA PANDEMI

 Belajar Menulis Gelombang 17



                Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya. Kali ini kita masuk pada pertemuan ke 16 untuk kuliah online dengan Om Jay dan tim. Narsumber dari penerbit Mayor PT Andi Yogyakarta akan mengawal perkuliahan kali ini. Hari ini Senin, 8 Februari 2021 perkuliahan online ini dimoderatori Bu Aam yang beken di WA group Belajar Menulis Gelombang 17.

Narasumber kali ini adalah Bapak Agustinus Subardana, Selaku Direktur Pemasaran Penerbit PT Andi Yogyakarta. Silahkan dibaca untuk mengenal lebih dekat literasikangagus.blogspot.com. Pasti akan senang sekali ketika tulisan kita dimuat di penerbit mayor, salah satunya yang kita tahu adalah Penerbit Andi Yogyakarta. Bapak Andi kali ini memberikan tema tentang “Strategi Pemasan Buku di saat Pandemi”. Pemasaran buku saat pandemi menurut beliau masuk pada tahun 2021 Industri Buku di Pasar Global Bertumbuh, di saat pandemi ,  Bagaimana dengan Indonesia? Data yg diperoleh bahwa di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjulan buku di global hingga akhir pekan di bulan Juli 2020 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

Sedangkan, bagaimana dengan Indonesia? Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina, seperti yang kita kutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan. Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Walaupun demikian, tidak semua penerbitan buku mengalami penurunan penjualan. Ada sejumlah penerbitan buku di Indonesia justru mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi di 2020. Salah satunya adalah Penerbit Andi Offset masih bisa bertahan dan bertumbuh. Dan tahun 2021 ini Penerbit Andi akan membuka cabang representative. (Stokis) sebanyak 120 titik di kota & kabupaten di indonesia. Ada yang menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online. Untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dan lain-lain.

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.       Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyaakat.

2.       Faktor Makro yaitu demografi, ekonomi, pilitik, hokum, teknologi, fisik dan social budaya.

 Saat ini dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website Penerbit Andi : www.andipublisher.com ).

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

1.       Strategi Pemasaran buku serangan udara (on line)

Transformasi digital memaksa kita untuk berinteraksi tanpa sentuhan fisik dampak dari pemasaran buku juga bergeser menggunakan digital marketing. Manfaat dari digitak marketing antara lain, beaya lebih murah, daya jangkau juga lebih luas, mudah menentukan target pasar sesuai kategori buku, komunikasi dengan konsumen lebih mudah, lebih cepat popular, sangat membantu meningkatkan penjualan dan mudah dievaluasi.

Harus terus aktif promosi supaya mendapatkan konsumen baru, menjaga konsumen yang sudah ada dengan menjaga kualitas. Menjaga kestabilan agar pasar tidak lesu. Strategi pemasaran lewat komunitas, jaringan komunikasi juga dibangun di sini. Jaringan komunitas guru bisa dengan mengadakan webinar, channel youtube, TV Andi, memberikan discount khusus juga bisa dilakukan.

2.       Strategi pemasaran buku serangan darat (off line)

Pemasaran off line dengan membuka wilayah yang strategis dengan membuka stokist baru dengan membuka 120 titik kabupaten kota, 42 cabang sebelumnya sudah ada dan nanti disiapkan untuk digencarkan buka stokis baru. Pemasaran buku juga di toko buku modern Gramedia ada 127 gramedia di Indonesia. Toko buku Gunung Agung juga rekanan Andi untuk memasarkan bukunya. Toko Semi Modern yaitu Toga Mas juga dipasarkan disana. Toko buku yang lain ada toko buku tradisional yaitu toko buku kecil yang menggunakan penjualannya tanpa online.

Andi juga memasarkan buku dengan strategi Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

  1. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  2. Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka Andi sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

                Dari paparan yang diberikan Bapak Agustinus Subardana di atas, maka kita melek dengan Penerbit mayor yang sudah sering kita dengar di group belajar menulis gelombang 17. Apabila kita ditakdirkan untuk tulisan-tulisan kita bisa terbitdi penerbit Andi alangkah senangnya. Sementara yang sudah terbit buku semuanya sementara dari penerbit indie.

                Harus banyak berlatih menulis dan membaca, sehingga tulisan yang kita tulis akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Impian untuk masuk ke Penerbit Andi bukan lagi isapan jempol semata, melainkan sesuatu yang real terjadi. Terimakasih banyak ilmu yang sudah diberikan bapak Agustinus untuk peserta belajar menulis gelombang 17. Terimakasih juga untuk Om Jay, bu Aam dan tim selalu istikomah membagi ilmunya. Semoga kesehatan berpihak pada kita semua. Salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Sutri Winurati, S. S.

SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Day for blogging

TEATER GABUNGAN (TEGAB)

HARI YANG DINANTI