BUKU BERGIZI DARI RESUME KEREN

 Belajar Menulis Gelombang 17

 


                Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya. Alhamdulillah saya sangat bersyukur ditengah-tengah kegiatan sekolah walaupun dimasa pandemic tetapi di sekolah masih tetap sangat sibuk. Persiapan sekolah adiwiyata menuju propinsi dan juga Penilaian Kineja Kepala Sekolah yang sangat menyita waktu untuk harus dipikirkan dan dikerjakan. Tetapi semangat ini tak akan pudar untuk selalu berkarya dan menyimak isi group WA yang dipelopori oleh Om Jay dan tim. Perjalanan pelatihan tersebut sudah sampai ditengah-tengah perjalanan. Karena saat ini sudah masuk pada pertemuan 10 yang target pelaksanaannya ada 20 pertemuan.  Kali ini Ibu Aam sebagai pemateri atau nara sumber. Beliau sering sekali sebagai moderator di kelas kami. Sekarang beliau menjadi nara sumber yang bergandengan dengan Mr. Bams yang bertuga sebagai moderator. Mr. Bams terkenal sangat piawai dalam memimpin suatu pelatihan ketika di kelas belajar menulis gelombang 8. Berikut profil Ibu Aam dan memang perlu kita tahu. Nama lengkap beliau adalah Aam Nurhasanah, S.Pd, lahir di Cipanas 12 Agustus 1988. Beliau adalah kepala sekolah di SMPS Mathala Ul Hidayah Cipanas (SMPS MAHIDA), lengapnya ada di link tersebut. Silahkan simak di isi dalam linknya.  https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

“Assalamualikum, Bapak Ibu guru hebat di seluruh tanah air. Senang sekali rasanya bisa berjumpa lagi malam ini” sapa Bu Aam di group WA kami. Beliau menceritakan awal mla bertemu Mr. Bams dank arena kesibukan beliau maka beliau berhasil tuntas untuk menyelesaikan resumnya di belajar menulis gelombang 12 bukan gelombang 8 dimana Mr. Bams ada di situ. Kekaguman beliau menyebabkan beliau sekarang mengikuti jejak Mr. Bams sebagai moderator.

Tema yang diusung nara sumber kali ini adalah "Teknik Membuat Resume Jadi Buku". Bakal menarik tema ini karena selama ini resum yang saya buat begitu saja. Memang banyak kalimat yang hanya copy paste, dimana menurut pemikiran ilmu yang didapat adalah penting untuk diabadikan. Sehingga mungkin terkesan hanya copy paste. Usaha untuk tidak sama pastilah ada pada semua penulis pada umumnya.

Menurut ibu Aam, resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman materi. Sangat diharapkan saata membuat resume, peserta mengcopy tulisan narasumber secara utuh. Demikian terjadi pada pada pembuat resume pemula. Sebagia tulisan resume yang saya buat adalah copy paste karena memang penting tetapi pasti ada tambahan-tambahan pengalaman yang dituliskan juga sebagai pembanding materi yang disampikan nara sumber pada pertemuan tersebut. Ternyata hal demikian tidak seratus persen benar menurut beliau. Paparan PPT yang disampaikan ibu Aam sangatlah jelas berikut adalah sebagian materi yang disampaikan di PPT



Nara sumber merubah pola pikir peserta kali ini dengan tidak copy paste tetapi kita menentukan  poin-poin yang dianggap penting lalu kita kembangkan dengan bahasa sendiri. Dalam bahasa Inggrinya adalah paraphrase. Pengalaman kita juga bisa masuk ke dalamnya sebagai selingan, atau pengalaman menarik lainnya. Cara seperti ini supaya resume yang kita buat tidak terkesan monoton dan membosankan. Berikut adalah teknik untuk untuk membuat resume supaya bisa menjadi buku.


 7 teknik menulis resume jadi buku

  1. Mengumpulkan resume dalam file word

Masukan dari Bu Aam adalah menuliskan resume ke dalam word yang nantinya akan bisa diedit dan mempermudah kita untuk proses mencetak nantinya.

  1. Menentukan tema

Dari semua file word yang kita punya bisa kita pilih tema yang sama untuk bisa dijadikan ke dalam satu bab. Suatu misal ada narasumber membahas tentang penerbitan seperti Penerbit Mayor (PT Andi) atau Penerbit indie (Gemala, Kamila Pres, YPTD), itu bisa dijadikan 1 bab. Contoh yang lain jika ada narasumber yang memuat motivasi, atau membahas teknik menulis buku, itu juga bisa menjadi bab terpisah.

  1. Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)

Bisa kita sebut dengan daftar isi. Daftar ini kita buat berdasarkan kumpulan tema yang kita buat. Contohnya Bab 1 berisi tentang kelas belajar menulis. Sudut pandang kita yang berisi tentang pengalaman saat mengikuti kelas belajar menulis yang awalnya berpikir menulis itu susah, ternyata menulis itu terasa mudah. Berikut adalah contoh daftar isi buku milik Ibu Aam.



  1. Mulai mengembangkan TOC

Kembangkan yang ada dalam daftar isi dengan didukung oleh pengalaman yang kita punya dan ide yang berserakan dalam otak kita dan ada di sekitar kita. Supaya tulisan resume kita tidak begitu-gitu saja alias membosankan.

  1. Review, revisi, dan edit naskah

Apabila naskah sudah selesai diketik, peserta lakukan sunting ejaan berdasarkan kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir salah ketik. Pengeditan yang dilakukan pada saat menulis akan menyebabkan tulisan kita tidak selesai-selesai, sehingga penyuntingan dilakukan kalau sudah selesai menulis saja.

  1. Lengkapi Sinopsis buku

Sinopsis buku dibuat untuk menarik pembaca untuk membacanya. Apabila naskah sudah selesai minta kata pengantar pada Om Jay atau orang terdekat dan terpandang. Profil juga dituliskan di halaman paling belakang.

  1. Kirim ke Penerbit

Jika naskah sudah selesai, segeralah untuk dikirim ke penerbit. Proses yang biasanya kisaran 1-2 bulan, tergantung antrean percetakan. Berikut adalah buku yang terbit berdasarkan resume pada belajar menulis gelombang 12 dimana Ibu Aam menyelesaikan tuntas resumnya.



Semua teknik yang diberikan Ibu Aam sangat jelas dan semoga bisa merubah cara kita untuk membuat resume. Kebetulan kali ini sempat bertanya tentang, apakah peserta belajar menulis gelombang 12 difasilitasi untuk kita nantinya yang mau terbitkan buku dari resume yang dibuat selama mengikuti belajar menulis tersebut, dan bagaimana ketentuan-ketentuannya. Syukur Alhamdulillah ternyata kita akan difasilitasi untuk menerbitkan buku kita di penerbit YPTD. Ada syarat yang harus dilakukan penulis yaitu naskah yang dikirim harus sudah siap cetak, dan isi naskah ditanggung penulis, dan ini yang tidak kalah penting yaitu penulis harus posting 10 artikel di web nya. Pada belajar menulis nanti ada sesi untuk narasmber dari penerbit YPTD yaitu Haji Thamrin Dahlan.

Alhamdulillah dengan semangat yang kuat akhirnya selesai juga resume pada pertemuan 10 ini. Terimakasih banyak Om Jay, Mr. Bams, Ibu Aam dan semua tim yang sudah sharing tentang semua ilmu yang diberikan. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang untuk selalu produktif berkarya sebagai bekal hari esok. Berharap resume yang dibuat ini mengalami kemajuan dalam segala hal. Salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya. Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

 

Sutri Winurati, S.S

SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo

Komentar

  1. Aamiin, semoga kita semua bisa produktif menulis setiap hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin YRA... semoga ketularan semangat nya bu Pipit

      Hapus
  2. Tetap semangat bu untuk menulis walaupun ditengah kesibukan sehari-hari

    BalasHapus
  3. tulisan yang bagus, enak dibacanya, tetap semangat, semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Pak mif... njenengan juga pesat progress nya...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Day for blogging

TEATER GABUNGAN (TEGAB)

HARI YANG DINANTI