PERSIAPAN FNT 2016

 




PERSIAPAN FNT 2016

Oleh:

Sutri Winurati, S.S

 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, salam selalu sehat dan semangat produktif berkarya. Hari ke 26  di bulan Februari 2021 untuk mengikuti lomba blog 

 Ikatan Guru TIK PGRI.

           

            Akhirnya terbuntuklah teater gabungan dan kita singkat menjadi TEGAB. Kami berlati seperti latihan mau perang, sama seperti riwehnya para perempuan di dapur yang mempersiapkan logistic untuk para lelaki yang mau berangkat perang. Kami berlatih dimulai pukul 15.00 sampai 20.00 dengan beberapa break di sela-sela latihan untuk makan dan sholat. Mereka benar-benar semangat, antusias untuk menjadi yang terbaik. Latihan sekeras apapun mereka hadapi dengan serius.

            Moment proses latihan adalah moment penggemblengan mental. Semua anggota tim harus segera tanggap dengan arahan pelatih. Kapan saja bisa berubah hafalan naskah atau bloking panggung dan gerak. Karena kreatifitas itu dinamis. Ide terbaik akan muncul setiap saat dan setiap waktu. Mereka harus siap dan mau diberikan arahan dan kritikan setiap perform yang kurang bagus.

            Bukan tampang yang ganteng atau ayu yang masuk dalam tim. Semua yang masuk dalam tim garap teater, penampilan adalah nomor sekian. Yang penting adalah peka nada, bisa beracting dan solid dalam tim. Suatu tim teater pastinya loyal dalam mengerjakan apa saja. Dan demikian tim yang kita bentuk. TEGAB ini loyalitasnya besar. 1 bulan lebih proses yang kita lakukan. Ditengah-tengah sibuk belajar mereka juga sebagai kelas 9 yang akan menghadapi ujian Nasional. Berlatih dan belajar saja yang mereka lakukan.

            Cerita yang sama yang ditampilkan di Propinsi Jawa Timur yang akan dipentaskan di gedung teater besar Taman Ismail Marjuki (TIM). Ya, kita akan pentas di gedung pementasan yang terbaik di Indonesia yaitu di TIM. Tak terbayangkan sebelumnya apa bisa pentas di sana, dimana gedungnya semegah dan selevel dengan gedung pertunjukan yang ada di Eropa. Bapak Alm. Giryadi sangat berpengaruh dalam proses tersebut. Beliau juga yang mendesposisikan kami mewakili Jawa Timur ke Nasional. Semoga beliau diampuni dosanya dan diterima semua amalan baiknya.

Latihan yang kami lakukan sama seperti sebelum-sebelumnya. Tetapi porsi yang kita berikan lebih banyak, yaitu dua sampai lima kali lebih banyak. Kendala latihan music pada saat itu, kita menggunakan music terbang. Suamiku denga tlatennya mengajari Yuyun salah satu pemusik. Ternyata seper sekian detik dia terlambat ketukan, sampai kelewat emosi, dan dia menangis, akhirnya dia sampau nangis. Beruntung ada Iwan teman suamiku yang biasa membantu kami dalam berproses. Akhirnya Yuyun didrill dan di gembleng oleh Iwan. sampai dia peka ketukan.

Kendala yang lain pada pemain pada awal latihan adalah kurang kompak pada perempuan-perempuan di dapur umum, juga para santri ketika latihan mau berperang. Nyanyian-nyanyian jula juli khas Jawa Timur yang dibawakan terkadang kurang tepat pada nada yang diminta. Peran utama Kyai Kasan Mukmin yang kurang menghayati peran. Semua drilling latihan memperhalus dan memperbaiki keaktoran yang kurang.

Posisiku kali itu adalah sebagai pengarah artistic untuk make up, kostum, property panggung dan hand property yang tetap kita bertiga menyiapkannya. Aku, suami dan Iwan Lumajang. Kerja bareng yang luar biasa saat itu. Aku sendiri dari pagi berangkat, mengajar, lanjut menemani anak-anak latihan sampai pukul 20.00 WIB dan lanjut terkadang buat property. Tetapi suamiku sering menyuruh aku pulang untuk lanjut istirahat di rumah nemani anak semata wayang kami. Latihan berjalan dengan kendalanya.

 

Sutri Winurati, S. S.

SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Day for blogging

TEATER GABUNGAN (TEGAB)

HARI YANG DINANTI